Tuesday, January 17, 2012

Jangan Tunduk! Tentang Aku dengan Berani

Lagi-lagi ini untuk dia. Pikiranku masih belum bisa lepas jauh dari dia. Mudah-mudahan tak akan lepas dan tak 'kan jauh terhempas. Memang berjalan belum lama, baru seumur jagung, barusan, sektas (kata orang jawa). Meski baru, tapi nyala panasnya serasa sudah lama membakar, membakar kita berdua. Panas, tertantang, dan terbakar.

Merasa selalu tertantang untuk mendekap dan mengucup apa dibalik hati dan pikirannya, tertantang mengimbangi dan menemani lembut indah lakunya, tertantang untuk mencukupi apa yang diinginkannya. Singkatnya, menarik seluruh aku. Tinggi. Berat. Susah. Waktu. Semuanya itu pasti, bila tidak semua tak berarti bagiku. Marah. Keluh. Ambisi. Itu juga mewarnai, tapi dia selalu menyentuhku hingga dingin -beku- lalu panas dan terbakar lagi. Bersama pesan terbakar itu, selama aku begini, aku minta : Jangan Tunduk! Tentang aku dengan berani. Mungkin selama jalan aku berbalut hitam tanpa sadar hingga membalik 180 derajat tipis senyumnya. Siram juga aku mau, biar panas bisa kurasa, biar tidak hilang bentuk remuk.

Jangan salahkan aku, bila kudekap. Selama jalan, lari, dan terbang. Jangan pedulikan waktu. Sekali lagi, Jangan Tunduk! Tentang aku dengan berani.

Salam sayang, thank you for every moment spent with you. The road is still long, dear.

Tunggu aku di Jakarta, nanti.

Monday, January 9, 2012

Ternyata Galauan

Siapa sih yang tidak pernah ngalamin yang namanya galau? "aku", kata pacarku. "Galau kenapa??", dia bilang gitu kalau aku katain kalau lagi galau. Dia ga mau kalau aku katain galau. Kayaknya dia ngerasa malu aja bilang ke aku kalau sebernanya dia suka galau huehehehe.

Thursday, January 5, 2012

Perubahan

Saat ini ada perubahan dalam hidupku, hidupmu. Kamu masuk menjadi bagian hidupku, aku masuk menjadi bagian hidupmu.
Selama kita berjalan, lihat dirimu, lihat diriku.. I LOVE YOU and I NEED YOU