Friday, November 4, 2011

Membuat Pupuk Kompos

Saya baru pertama kali membuat sekarung pupuk, pupuk kompos namanya, dari bahan-bahan daun-daun tanaman kacang-kacangan (kebetulan susah sekali nyarinya :D). Tentunya bukan karena iseng-iseng saja membuat pupuk lantaran kurang kerjaan, tetapi ini adalah suatu tugas, suatu project praktikum salah satu mata kuliah yaitu Teknologi Pupuk dan Pemupukan (saya lebih suka menyebutnya TPP).
Dalam pembuatan saya tidak sendirian. Saya dibantu dengan teman-teman praktikan yang lain dalam satu kelompok dan didapmpingi dengan seorang asisten praktikum (asprak) tentunya.

Oke, langsung saja ke persiapan bahan. Seperti yang sudah saya katakan, bahan utama yang digunakan di sini adalah daun dari tanaman kacang-kacangan. Yang benar saja, syarat wajib dari praktikum ini bahannya harus mencapai 40an kg ditambah sedikit keluhan daun tersebut ternyata susah sekali nyarinya. Saya jauh-jauh dari kota Malang ke Tumpang tidak mendapat sehelai daun pun, mungkin karena faktor kebodohan yang nyari kok ga bisa dapat daun sama sekali :D. Well, akhirnya dengan usaha dan  kerja keras serta dengan bantuan teman-teman nyari, Alhamdulillah didapat 26 kg daun. Yah meskipun masih kurang banyak. Kami lalu mencari-cari sisa daun yang masih kurang agar bisa mencapai berat 40 kg. Dan akhirnya bisa juga mencapai berat 40an kg.
banyak banget ya


Sekarang ke proses pembuatannya. Pertama, daun-daun yang tadi harus digrinder lebih dulu dengan mesin grinder agar partikel menjadi lebih kecil dan nantinya lebih mudah dalam proses pengomposan.

ayo kerja... :D
setelah di-grinder
Selanjutnnya, bahan yang sudah digrinder dicampur dengan larutan bioaktivator. Larutan ini berguna untuk membantu dekomposisi bahan untuk diubah menjadi kompos. Bioaktivator yang dipakai adalah EM4. Selain itu juga ditambah Molase dan air. Prosedurnya, larutan bioaktivator terdiri dari air 5 L + EM4 (10ml) + molase (10 ml). Sekedar info, bagi yang belum tahu, molase juga disebut tetes tebu :).

Selanjutnya larutan bioaktivator disiramkan ke tumpukan daun-daun/bahan yang sudah digrinder tadi.
awas tumpah!!
Tahap selanjutnya, daun-daun/bahan yang sudah disiram dengan larutan bioaktivator kemudian diaduk/dibuat merata dan dimasukkan ke dalam ember plastik atau polybag ukuran besar. Karena kelompok saya mendapat perlakuan polybag jadi bahan pupuk tadi dimasukkan ke dalam polybag. Boleh ditambah air secukupnya bila masih terlihat kering, tapi jangan terlalu banyak atau terlalu jenuh ya :D

Kemudian dihitung suhu awal dari pupuk yang dibuat menggunakan termometer. Lalu polybag diikat dan dibiarkan untuk proses pengomposan.

Sampai disni belum didapat pupuk kompos yang sudah masak atau jadi. Mungkin perlu beberapa minggu untuk bisa jadi pupuk kompos. Ga nunggu sampe tahunan kok.. :p :D

Sekedar informasi, bahan-bahan yang bisa digunakan untu membuat pupuk kompos bukan hanya dari daun tanaman kacang-kacangan saja, tetapi bahan lain seperti  ini.
Atau bahan-bahan seperti di atas dicampur dengan kotoran hewan ternak seperti kotoran sapi, ayam, dsb untuk menambah kandungan unsur haranya.

Nah, ternyata seperti itulah praktikum cara pembuatan pupuk kompos. Jadi tinggal menunggu bagaimana hasil dari pembuatan pupuknya :D

0 comments:

Post a Comment

may leave some comments or suggestions.