Saturday, December 3, 2011

Saya Memilih Pupuk TSP

Menagapa saya memilih pupuk TSP?.. Ini berawal dari pembahasan kuliah yang saya ikuti, kuliah Teknologi Pupuk dan Pemupukan yang kebetulan jadwal pertemuan tatap muka waktu itu membahas mengenai pupuk hayati. Mulai ada yang tidak sinkron di sini. 

Sudah jelas pertama membahas mengenai pupuk hayati, saat itu membahas tentang  mikoriza tapi anehnya dosen malah menanyakan apa saja macam-macam pupuk mineral pada tiap-tiap mahasiswa, termasuk saya. Saya santai aja waktu itu dalam hati bilang,"ini mudah buat saya.. :D (bukan maksud menyombongkan diri... :)) Nah, pas kebetulan saya ditanya akhirnya nama pupuk yang keluar dari mulut saya adalah "Pupuk TSP". Akhirnya, nama-nama pupuk yang disebut tadi harus dibawa dan  ada pada pertemuan minggu depan. Artinya tugasnya masing-masing mahasiswa mencari pupuk di toko-toko pertanian dan membelinya untuk dibawa pada saat pertemuan kuliah selanjutnya. :( dan pada saat itu juga saya sadar mengapa saya tadi menyebut pupuk TSP padahal pupuk itu susah sekali untuk dicari, soalnya yang sering ada di toko-toko pertanian adalah SP36 sekarang :( Mampus saya..... Tapi akhirnya dapat juga :)

Mengenai pupuk TSP, bagi yang belum tahu, pupuk TSP adalah nutrient anorganik yang digunakan untuk memperbaiki hara tanah untuk pertanian. TSP artinya triple super phosphate. Rumus kimianya Ca(H2PO4). Kadar P2O5 pupuk ini sekitar 44-46%, namun di lapangan bisa mencapai 56 %. TSP dibuat dengan sistem proses. Pada pembuatannya, batuan alam (rockphosphate) fluor apatit diasamkam dengan asam fosfat hasil proses sebelumnya. Reaksi dasarnya sebagai berikut : Ca3(PO4)2CaF + H3PO4 --> Ca(H2PO4)2 + Ca(OH)2 + HF 

Bagi yang belum tahu ini adalah sekarung penuh dengan pupuk TSP
ini yang kandungan P2O5 hanya 16%
















Bagi yang belum tahu, ini bentuk dari pupuk TSP
ini yang saya beli, kandungan P2O5 hanya 8%
















Tugas kuliah yang aneh :D

0 comments:

Post a Comment

may leave some comments or suggestions.